Memiliki anak remaja yang berbeda kebiasaannya dengan orang tua sering dijadikan sebuah “ganjalan” hati orang tua, kadang dijadikan alasan kemarahan orang tua, misalkan anak lebih senang mengurung diri dan bermain dalam kamar serta melakukan aktifitas dalam ruangan yang membuat anak tidak seperti remaja kebanyakan. Pada kondisi seperti ini orang tua perlu tenang sejenak, Bagi remaja, hidup bukanlah taman bermain, itu hutan. Dan, menjadi orang tua dari seorang remaja juga tidak berjalan di taman, proses ini adalah perjuangan membesarkan seorang manusia yang kan menjadi pertanggung jawaban dihadapan Tuhan. Dalam buku, 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif , penulis Sean Covey memberikan “kompas untuk membantu remaja dan orang tua mereka menavigasi masalah yang mereka hadapi setiap hari.”
orang tua perlu segera mengetahui Bagaimana cara anak remaja menangani tekanan teman sebaya? Motivasi? Berhasil atau kurang? Kehidupan seorang remaja penuh dengan masalah sulit dan keputusan yang mengubah hidup. Sebagai orang tua, bertanggung jawab untuk membantu mereka mempelajari asas dan etika yang akan membantu mereka mencapai tujuan dan menjalani kehidupan yang berhasil.
Meskipun baik untuk memberi tahu anak-anak bagaimana menjalani hidup mereka, “anak melihat dan memperhatikan apa yang Anda lakukan dibanding mendengarkan apa yang Anda katakan,” Jadilah contoh hidup untuk mereka, praktikkan apa yang Anda khotbahkan. Contoh Anda bisa sangat berpengaruh untuk hidup mereka.
beberapa ide ini bisa anda lakukan untuk membantu anak remaja Anda memahami proses diri mereka dan bekerja samalah untuk menerapkannya:
Proaktif
Menjadi proaktif adalah kunci untuk membuka kebiasaan lain. Bantu anak remaja Anda mengendalikan dan bertanggung jawab atas hidupnya. Orang proaktif memahami bahwa mereka bertanggung jawab atas kebahagiaan atau ketidakbahagiaan mereka sendiri. Mereka tidak menyalahkan orang lain atas tindakan atau perasaan mereka sendiri.
Mengenalkan Masa depan
Jika remaja tidak jelas tentang di mana mereka ingin berakhir dalam hidup, tentang nilai-nilai mereka, tujuan, dan apa yang mereka perjuangkan, mereka akan berkeliaran, membuang-buang waktu, dan dilempar ke sana kemari oleh pendapat orang lain. Bantu anak remaja Anda membuat pernyataan misi pribadi tentang bagaimana hidupnya di masa depan yang akan bertindak sebagai peta jalan dan mengarahkan serta memandu proses pengambilan keputusannya.
Menentukan prioritas
Kebiasaan untuk konsisten pada waktu dan mengatur aktifitas dalam daftar membantu remaja memprioritaskan dan mengatur waktu mereka sehingga mereka fokus dan menyelesaikan hal-hal terpenting dalam hidup mereka. Mengutamakan hal-hal pertama juga berarti belajar untuk mengatasi ketakutan dan menjadi kuat pada masa-masa sulit. Ini menjalani hidup sesuai dengan yang paling penting.
“Everybody happy”
Remaja dapat belajar menumbuhkan kepercayaan diri bahwa adalah mungkin untuk menciptakan suasana menyenangkan di setiap hubungan. Kebiasaan ini mendorong gagasan bahwa dalam setiap diskusi atau situasi tertentu kedua belah pihak dapat mencapai solusi yang saling menguntungkan. Anak remaja Anda akan belajar merayakan pencapaian orang lain dibanding merasa terancam oleh keberhasilan atas karya orang lain..
Memahami perasaan orang lain
Karena kebanyakan orang tua tidak pandai mendengarkan dengan baik, salah satu frustrasi terbesar dalam hidup ramaja saat ini adalah banyak yang merasa tidak dimengerti. Kebiasaan memahami perasaan orang lain akan memastikan anak remaja Anda mempelajari keterampilan komunikasi , mendengarkan secara aktif.
Kolaborasi
Sinergi tercapai ketika dua orang atau lebih bekerja bersama untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik daripada yang bisa dilakukan sendirian. Melalui kebiasaan ini, remaja belajar bahwa itu tidak harus menjadi “caramu” atau “caraku” melainkan cara yang lebih baik, cara yang lebih tinggi. Kolaborasi memungkinkan remaja menghargai perbedaan dan lebih menghargai orang lain.
Menjadi Spesialis
Remaja tidak boleh terlalu sibuk hidup meluangkan waktu untuk memperbaharui diri atau mempelajari hal-hal baru. Ketika seorang remaja memahami konsep “deep understanding” dia menjaga pribadinya dan memperdalam pengetahuannya agar tajam dan terakui oleh masyarakat tentang kemampuan skillnya sehingga dia bisa lebih baik menghadapi kehidupan. Ini berarti secara teratur memperbarui dan memperkuat empat dimensi utama kehidupan – tubuh, otak, hati, dan jiwa.
Selamat Berproses bersama.