Hal penting yang menjadi dasar keberhasilan satu proses adalah rasa percaya diri yang ada dalam diri seseorang, kemampuan untuk tetap optimis dalam setiap proses menjadi bagian dari rasa percaya diri yang melekat.
Di usia remaja, rasa percaya diri biasa tumbuh karena sikap penerimaan dari pihak orang tua dan lingkungan kepada diri seorang anak. Rasa penerimaan yang ditunjukan oleh orang tua atau lingkungan dapat membuat anak lebih terbuka dan bisa menerima dirinya sendiri.
Dengan rasa penerimaan terhadap diri sendiri yang muncul dalam diri seorang anak, mereka akan lebih bisa membangun dan memperbesar rasa optimis yang akan membawa mereka ke arah yang lebih baik. Terlihat jelas bahwa disini peran orang tua sangat penting, ketika orang tua bisa dengan lega menumbuhkan rasa penerimaannya pada kemampuan anak, mereka tanpa sadar memberikan pemulaan baik untuk keberhasilan anak.
Hal ini tentu sangat baik untuk dilakukan, tetapi beberapa orang tua belum memiliki rasa penerimaan untuk kemampuan anaknya. Beberapa orang tua justru menuntut anak untuk memiliki kemampuan sesuai dengan apa yang orang tuanya inginkan. Jika disadari hal ini menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap mental dan keberhasilan sang anak.
Orang tua perlu menumbuhkan rasa penerimaannya terhadap kemampuan anak agar rasa percaya diri yang dimiliki anak dapat muncul dan memberipengaruh baik dalam proses anak. Membiarkan anak mengeksplor banyak hal, melakukan banyak kesalahan yang akan membuat mereka belajar dan menemukan jati diri yang sesungguhnya.
Ketika anak melakukan kesalahan, pihak orang tua hendaknya membetulkan dengan cara yang lebih memotivasi untuk anak berani memperbaiki. Hal ini berbeda dari beberapa kenyataan dimana pihak orang tua lebih banyak menyalahkan anak ketika melakukan satu kesalahan.
Melakukan koreksi pada setiap lapisan kepribadian kita sebagai orang tua sebelum melakukan pembimbingan atas anak menjadi hal penting yang harus dilakukan, hal ini dapat menghindarkan kita dari perbuatan salah dalam proses pendampingan belajar anak. Kesalahan sering terjadi ketika kita mengedepankan ego dan berharap anak-anak kitamampu mengerti hal ini.